Bisnis itu bersifat dinamis, tidak statis. Artinya, bisnis selalu bergerak, berubah – ubah, sesuai dengan perkembangan jaman. Jika kita bisa flash back kebelakang, jaman dahulu kita mengingat bagaimana membuat pamflet lalu di sebarkan ke seluruh penjuru kota dapat mendatangkan pembeli. Bahkan hingga saat ini pun masih banyak orang yang menggunakan cara tersebut untuk mendatangkan konsumen. Mungkin sebagian besar tiang listrik di Indonesia sudah pernah ditempeli dengan iklan sedot WC yang entah sudah si tempel berapa lapis. Itu tanda penggunaan pamflet masih digunakan oleh banyak orang.
Jika kita perhatikan jaman sekarang, semenjak semakin majunya dunia internet, semakin menjamurnya sosial media, dan semakin banyaknya massanger, sangat memperngaruhi perkembangan bisnis. Bisnis telah berkembang dengan sangat pesat. Salah satunya online marketing.
Sebut saja video marketing, email marketing, facebook marketing, dan masih banyak lagi. Media untuk berbisnis sudah banyak, caranya pun juga sudah semakin beragam. Tinggal bagaimana kita bisa memaksimalkan itu semua. Iya kan?
Kalo cara Saya sih lebih terfokus kepada facebook marketing. Nah, pada kesempatan kali ini di eBook esklusif Saya ini, Saya rela deh untuk membuka semua jurus rahasia Saya tentang bagaimana Saya selama ini menggunakan Facebook sebagai media jualan Saya.
Siap?
Personal branding ini adalah langkah awal Saya untuk memulai Facebook marketing ini. Tapi, sebelum Saya membuat personal branding, Saya terlebih dahulu menentukan ‘role model’ nya.
Apa itu ‘role model’? Role model di sini adalah seseorang yang sudah terlebih dahulu sukses di bidang yang akan kita jalani. Misal seperti Saya ni, Saya berjalan di bidang Facebook Marketing, jadi Saya harus mencari ‘role model’ yang sebidang dengan Saya. Kalau ‘role model’ Saya adalah Kang Dewa Eka Prayoga. Nah, setelah menemukan role model yang sekiranya cocok, lalu apa?
Gunanya role model itu adalah supaya kita bisa ‘mencontek’ apa yang dia lakukan. Mencontek? Iya contek habis – habisan lalu kembangkan habis – habisan.
Saya kepoin tuh Facebook Kang Dewa tiap hari. Gimana beliau ngepost di Facebook, kapan waktu ngepost, gaya bahasanya, cara menanggapi komen, pokoknya semuanya deh. Kalau perlu dicatat, jangan ragu, jangan malu. Karena kita sedang belajar ni. Masa belajar malas mencatat?
Melakukan hal ini memang butuh waktu dan proses. Dibutuhkan kejelian dalam menganalisa dan pemahaman tingkat tinggi. Jadi jangan samakan kepoin FB Mastah sama kepoin Facebook mantan ya. Beda banget ini.Dan setelah Anda mendapatkan point – point yang penting dari hasil investigasi Facebook mastah (BACA : kepo) sekarang waktunya Anda untuk action.
Mulai pikirkan ‘personal branding’ Anda. Mulai dari pertama,nama. Nama dari personal branding Anda bisa memakai nama asli Anda, tapi ingat, ketika Anda telah menggunakan nama asli Anda, jangan pernah Anda merusak nama baik Anda sendiri. Karena setelah ini, segala yang Anda tuliskan dan postingkan di Facebook Anda akan memakai nama Anda. Dimana nama Anda tidak hanya sebagai identitas, namun sudah menjadi sebuah BRAND. Jadi ingat, jangan seenaknya sendiri. Jangan menggunakan bahasa alay apalagi menulisnya menggunakan angka dan huruf seperti remaja ababil.
Setelah nama, Anda harus menentukan juga karakter dari personal branding Anda. Nah, karakter ini bisa Anda tentukan sesuai dengan yang menurut Anda cocok dengan market Anda. Misalnya, Anda bisa membuat karakter yang humble, ramah dan suka berinteraksi, atau bisa juga Anda membuat karakter yang frontal, bahasanya tidak basa basi, terkesan kasar tapi benar. Atau mungkin Anda ingin menciptakan karakter yang lucu, suka menghibur orang dan periang. Atau opsi terakhirnya adalah, jadilah diri Anda sendiri. Yang harus diingat, karena nama Anda sudah menjadi sebuah BRAND jadi Anda harus menahan sifat – sifat Anda yang mungkin dapat menurunkan kredibilitas dari brand Anda misalnya ni, tiba – tiba ada yang komen dengan bahasa yang kurang sopan, maka Anda jangan gampang tersinggung dan membalas komenya dengan bahasa yang kurang sopan juga. Lebih baik untuk tidak menanggapinya, atau jika kata – katanya sudah tidak pantas, hapuslah komen tersebut dan beri peringatan secara personal. Ingat! Jangan menyerang seseorang dengan screenshoot lalu menyebarkanya. Akan lebih baik jika Anda menghadapinya secara personal, terlihat dewasa dan profesional bukan?
Oh iya, hampir lupa, jika Anda sudah memutuskan karakter yang Anda pilih, Anda harus konsisten dengan karakter tersebut. Karena yang menggambarkan suatu karakter bisa dilihat dari gaya bahasa yang dia gunakan, cara dia berkomunikasi maupun postingan yang di share sampai desain yang dia gunakan. Jadi mesti hati – hati ya.
Setelah itu mulailah Anda membuat foto profil dan cover Facebook Anda. Desain yang Anda pilih sebaiknya menggunakan desain yang menggambarkan siapa Anda sebenarnya. Mungkin untuk yang satu ini jika Anda kurang menguasai design graphic, Anda bisa meminta bantuan kepada ahlinya. Akan lebih baik jika Anda mempunyai suatu tema pada desain Anda yang mencirikan diri Anda.
0 Response to "5 Jurus Facebook Marketing Dijamin Berhasil : PERSONAL BRANDING"
Posting Komentar