Menerapkan Formula AIDA dalam Copywriting

 

aida-marketing

Menulis copy di sales dan landing page memang tidak mudah. Sedikit saja strukturnya salah, maka bisa berakibat fatal, karena penawaran anda akan terlihat tidak menarik, yang mana akan berimbas pada konversi penjualan anda yang rendah.

Namun anda tidak usah pusing lagi untuk mencari formulanya, karena kali ini sudah ada rahasia yang akan membuat anda dengan mudah menciptakan struktur penulisan copy yang efektif. Sehingga mampu meningkatkan konveersi penjualan anda.

Formula tersebut adalah AIDA. Mari kita bahas lebih lanjut

Dengan menggunakan formula AIDA, anda bisa mengubah sebuah halaman kosong di layar komputer anda menjadi sesuatu yang bisa menarik perhatian sampai membuat orang lain mengambil tindakan.

Itulah mengapa AIDA sering dikaitkan dengan copywriting. Meskipun identik dengan copywriting, tapi anda juga bisa menggunakan formula ini untuk membuat tulisan apapun supaya menarik.

Apa itu AIDA?

AIDA adalah singkatan dari:

  1. Attention
  2. Interest
  3. Desire
  4. Action

Berikut adalah penjelasan dari AIDA :

>>1. Attention

Attention dalm bahasa indonesia berati perhatian

maksudnya Copy/ tulisan yang anda buat harus mampu segera menangkap perhatian pembaca.

Menurut sebuah penelitian dari SilverPop yang dilakukan pada tahun 2013, kita harus bisa menangkap perhatian pengunjung dalam waktu 8 detik atau kurang.

Karena umumnya manusia akan mengedipkan mata tiap 4 detik sekali. Artinya kalau tulisan anda tidak mampu mendapatkan perhatian dalam 2 kali kedipan mata, maka mereka akan langsung pergi begitu saja.

Artinya kalimat-kalimat yang anda susun selama berhari-hari akan ditentukan dalam 2 kali kedip.

Itulah pentingnya tahapan ini.

Bagaimana caranya agar bisa menarik perhatian mereka?

  • Judul/headline
  • Gambar
  • Kalimat-kalimat pembuka

3 elemen itulah yang harus anda perhatikan.

Untuk bisa menangkap perhatian mereka ke dalam 3 elemen tersebut, ini tipsnya:

  1. Berikan apa yang buyer persona anda pedulikan terkait bisnis anda
  2. Sajikan solusi dari permasalahan utama dari buyer persona anda
  3. Buat mereka merasa “ah itu gua banget

Kalau anda belum punya/paham tentang buyer persona, silahkan kembali ke bab sebelumnya.

Contohnya kalau saya ingin menjual suplemen penurun berat badan. Buyer persona-nya adalah ibu karir yang belum lama melahirkan.

Ini kalimat yang kira-kira bisa menangkap perhatian calon pembeli:

  1. “Ingin menurunkan berat badan hingga 20 kg dalam sebulan tanpa diet ketat yang menyiksa diri?”
  2. “Kembalikan tubuh langsing anda seperti dulu lagi”
  3. “Tidak punya waktu dan energi untuk olahraga? Sekarang anda juga bisa menurunkan berat badan tanpa perlu merasa lelah di tempat kerja”

>>2. Interest

Interst dalam bahasa Indonesia artinya tertarik, jadi yang dimaksud disini adalah anda harus bisa membuat mereka tertarik dengan anda.

Jika anda sudah berhasil menangkap perhatian mereka dengan tulisan anda, mereka mau untuk melanjutkan membaca dan tertarik dengan anda.

Buat mereka sadar dengan besarnya masalah mereka.

Untuk memancing interest, cara terbaiknya adalah dengan menyediakan:

  1. Informasi/fakta
  2. Statistik
  3. Studi kasus
  4. Kondisi idealnya
  5. Alasan

5 cara diatas bisa anda terapkan dalam tulisan anda namun jika tidak memungkinkan untuk menggunakan semuanya, sebaiknya jangan dipaksakan.

>>3. Desire

Dalam tahap ini anda akan membuat mereka para pembaca merasa sangat menginginkan produk/jasa anda.

Desire sedikit mirip dengan interest, bedanya kalau menggunakan desire disini akan lebih banyak bermain dengan emosi dan logika.

Berikut adalah beberapa Caranya:

>1. Dengan menyebutkan benefits atau manfaat.

Hati-hati Ada perbedaan besar antara fitur dan manfaat, fitur itu hanya penjelasan dari isi atau komponen yang anda berikan melalui produk/layanan anda.

Sedangkan manfaat adalah keuntungan yang bisa mereka rasakan melalui fitur tadi.

Ingat : “Mereka tidak peduli dengan anda, mereka hanya peduli dengan dirinya sendiri”.

Mereka tidak peduli dengan fitur, kelebihan, resep, spek, komponen dari produk anda, Mereka hanya peduli dengan bagaimana fitur tersebut bisa bermanfaat bagi mereka.

Dalam penjualan produk, fitur memang wajib ada, tetapi fitur tanpa manfaat tidak akan mampu menjual karena sebagian besar pembaca tidak mengerti.

>2. Dengan memancing emosi negatif dan memberikan solusi

Mereka yang sudah mengikuti tulisan anda sejak tahap attention sampai interest merupakan orang-orang yang punya permasalahan spesifik. Mereka adalah orang-orang yang frustrasi. Yang berharap permasalahannya bisa terbantu dengan solusi yang anda berikan.

>>4. Action

Tahapan yang sederhana, mengajak mereka untuk mengambil tindakan.

Apapun tindakan yang anda inginkan — membeli produk, mendaftar, membuat akun, mendownload, mengirim email, menelepon — ungkapkan di bagian ini.

Karena itu bagian ini sering disebut call to action (CTA).

Jangan dilupakan, anda akan sering menemukan istilah tersebut mulai dari sekarang. Sesuai fungsinya tadi, CTA bisa berupa tombol, nomor telepon, atau alamat email.

Dan disertai harga, kalau anda menjual sesuatu.

Satu hal lagi yaitu:

Prinsip Persuasi.

Prinsip ini sudah terbukti secara ilmiah akan meningkatkan kemungkinan calon kustomer anda untuk melakukan apapun yang anda inginkan.

Apa saja prinsip persuasi itu?

Silahkan baca ebook gratisnya

Terakhir, gabungkan keempat bagian dalam formula AIDA tadi secara berurutan mulai dari Attention, Interest, Desire, Action.

Jika anda sudah bisa mengabungkan 4 bagian tersebut secara berurutan saya jamin konfersi pembaca dan penjualan anda akan meningkat.

Sekian, semoga bermanfaat.

0 Response to "Menerapkan Formula AIDA dalam Copywriting"

Posting Komentar